Bikin Puyeng

"Mi, buat kelengkapan berkasnya harus ada akta lahir n sttb," sms mbak Icha ke hape ummi beberapa menit yang lalu.

"Gubrakkk!"

Ummi geleng-geleng kepala. Ya Allah, kok makin ruwet n dipersulit gini? Padahal cuma minta selembar surat pindah kok ya nggak kelar-kelar? Surat pindah, pak Camat. Mau pindah dari kota Bantul tersayang.. Bukan mau jadi penduduk disitu. Ngapain pake surat-surat lain yang nggak ada hubungannya sama prosedur perpindahan sama sekali? Apa emang peraturannya seperti itu? Ohh..

Dulu pas pindah dari Cirebon ke Jogja aja nggak ribet kaya' gini. Semua bisa diwakilin sama sodara disana. Kita tinggal terima jadinya di Jogja. Lah ini? Harus ada cap sidik jari kepala keluarga di kepolisian. Hedeh..

Yang jadi masalah, posisi ummi disitu jadi kepala keluarga, berbuntut anak enam, beralamatkan Bantul. Sedangkan abi, cuma sendiri beralamat di Sleman. Gimana nggak ribet tuh?? Makanya sementara ini ummi minta tolong mbak Icha buat ngurusin prosesnya disana.. Makasih banyak mbak Icha :)

Yah, smoga cepet beres aja deh semuanya. Aku jadi ikutan puyeng.. (sok gaya, puyeng knapa dulu? hee) Bye dah, berlama-lama di depan layar kaca bikin puyeng, beneran! Ouh,, palaku..

Curhat Rindu

Kangen sama Hammam... kangen banget, hiks. (kaya' apaan aja, hee..)
Beneran dah, sekarang dia lagi UN nih, nun jauh disana, dipondoknya tercinta.
Aku cuma bisa ngasih doa buat kamu, dek.
Smoga dimudahkan ngerjain soalnya, n lulus dengan hasil yang memuaskan.
Tetap smangat yaa, smua disini mendoakan dan mendukungmu,!
Kalo dah selse cepetan pulang, (emang mo dikasih surprise apa?) ;)

***
duh kaya'nya bahasan blog-ku banyakan tentang rindu, kangen, rindu, kangen..
hha, iya lah.. wong banyak orang-orang terkasih yang sangat ku rindukan jehh,
apalagi ntar kalo aku dah gak di rumah, dah nge-kost jauh ma ortu,,
waaaa, lebih-lebih aku bakal kangen setiap waktu!
gak mauuu ;(

Enam Puluh Menit

menyulutkan satu semangat baru
prestasinya..
menghidupkan kekosongan batin
semangatnya..
memulihkan banyak kelalaian
iman takwanya..
hanya malam itu,
hanya enam puluh menit
aku terguncang
aku ternganga
aku tergugah

karenanya..

Suara Malam

terdiam lagi, sepi
hanya dengungan nyamuk-nyamuk nakal
temani malamku yang sendiri
tak bisa lagi terpejam
mengukir mimpi paling indah yang ku harap

aku disini, cita..
terduduk tanpa kata
hanya jemariku bersuara lirih
masih ada kesempatan itu
kejarlah, raihlah, jangan menyerah!

Senyumnya...

dia tersenyum lagi, oh manisnya...
tak tau dengan isyarat apa aku memujinya
senyum yang memikat
senyum yang mempesona
melebihi senyum monalisa..

dia bukanlah lady diana
bergaun putih panjang, dengan seikat bunga
dia bukanlah kate yang bahagia,
bersanding william pujaan hatinya
dia.. dia..

hanya senyumnya,
buatku tertahan hembuskan napas
buatku sejenak tak kedipkan mata
buatku terkesima menatap wajahnya
berkunang-kunang,
tersesat,
dan limbung..

Missing You

dan biarkan aku merindu
merindukan dirimu setiap waktuku
dan biarkan aku mencinta
mencintai dirimu sepanjang hidupku
dan bawalah cintaku selalu bersamamu
bersamamu, bersamamu, bersamamu
.....*





***
bias kabut itu, selayang jatuh
temani bunga tidurku malam itu
aku yang sendiri, aku yang sepi
termenung berdiri terpaku
malaikatkah ia?

samar bayangnya, mendekat
bisikkan padaku, kau tak perlu takut
lihatlah, pandanglah
sesosok disampingmu
tersenyum, semanis madu

ku tatap wajahnya
ada rindu disana
ada canda, ada tawa
ada kisah, ada cerita
semua memikat,
bak mantel bulu musim salju
hangat dan bersahabat

waktu semakin cepat berputar
fajar memerah di ufuk timur
sosok itu bergegas
menjauh dariku, lambaikan tangan
kiss bye...
bayang semu berbisik kembali,
'sampai nanti....'

jauh...
semakin jauh
samar...
semakin samar
dan hilang....

aku tersadar, teringat
memori otak berhentak
sosok itu...
dia,
masa laluku!

*song by Gading Marten

Nostalgia Hujan

hujan,

basahi dedaunan, ranting kering, dahan-dahan

basahi bebatuan, tanah lapuk, kerikil-kerikil

basahi atap-atap rumah, gedung bertingkat, istana megah

basahi mobil-mobil di jalanan, payung-payung bergegas pulang

terlarut beberapa tahun silam

saat sepedaku jatuh bertabrakan

saat tubuh kecilku basah kedinginan

saat bibirku mengaduh kesakitan

saat sepi dalam derasnya hujan

saat orang itu, tak ku kenal

membantuku bangkit, juga sepedaku

berkata, "maaf.. hati-hati adik kecil..."

dan pergi, berlalu dengan roda dua bermesin miliknya,

aku pun tersadar,

motornya yang menabrak sepedaku!

terasing dalam kesendirian

ada bulir-bulir bening yang jatuh perlahan

tanpa isak tangis, tanpa belai sayang

hanya air mata kerinduan

dibalik jendela kamar penjara suci,

beribu bayang berkelebat

wajah ummi, abi, adik-adik di rumah

siluet sahabat, teman kecil...

ku usap embun di jendela

ingin ku gapai, tapi asa tak sampai

tak ada.. semua tak ada..

hanya hujan,

hanya bisik nada hujan

bukan siapa-siapa!

Cooking

"Dijah, kok nggak sekalian di masak kangkungnya?" teriak ummi dari dapur.

Aku yang barusan metikin 5 iket kangkung n beranjak ke kamar, bales jawab, "Ntar ah mi, capek."

Hehe, alesan.

"Kamu kan bentar lagi ngekos, dijah.. ntar masak sendiri kaya' temenmu tuh yang dah kuliah..," ummi balik nimpalin.

Dalem hati, iya juga sih.. dari dulu kalo di suruh masak bawaannya males mulu.. lagian ribet bumbu-bumbunya. Sayur sop, sayur asem, sayur lodeh, beda semua. Tumis, semur, balado, pepes, n berbagai jenis masakan lainnya. Perasaan segitu banyaknya masakan tapi kok ummi hafal banget yah bumbu-bumbunya?

Aha! Karena tiap hari ummi selalu masak! (iyalah.. kalo ummi nggak masak, kita-kita makan apa coba?) hehe.. Kalo gitu, aku juga harus belajar masak tiap hari donk? Waduh..

***

Kaya'nya yang namanya perempuan selalu identik dengan masak. Harus bisa masak, harus jago masak. Ntar kalo jadi ibu, harus bisa masak yang enak. Biar anak-anaknya seneng n nggak doyan jajan di luar.

Iya juga sih..

Ayah kerja di kantor, ibu masak di dapur..

Semua anak TK juga dah hafal,(diajarinnya gitu kok!)

Tapi kata sebagian orang,

"Ah, masak sih nggak penting, beli fastfood lebih gampang."

"Nggak bisa masak juga nggak pa-pa. ntar ada tukang masak di rumah."

"Masak nggak harus enak, yang penting anak-anak bisa makan."

Hmmm...

Emang sih, pendapat orang nggak harus sama. Boleh bilang kaya' gitu, tapi apa alesan mereka? Okelah, untuk orang berada, bisa gampang beli makanan atau masakan. Tapi, apa nggak mungkin anak-anaknya ada yang komplen,"Ma, kok kita makan fastfood terus sih? Sekali-kali donk ngerasain masakan buatan mama.."

Atau, masak seadanya, nggak liat kandungan gizinya.. Padahal anak-anak butuh nutrisi yang bagus buat perkembangan n pertumbuhan.

Semua kembali pada diri kita masing-masing.

Seberapa penting arti masak untuk kita.

Masak nggak harus mahal, yang penting sehat n bergizi!

Waw, Surpise!

Sore tadi aku diajak ke Gramed sama abi. Senangnyaaaaaa.... Sebenarnya sih yang dijanjiin kesana bukan aku, tapi adekku Aisyah. Aku cuma buat nemenin aja. Tapi aku tetep seneng.. Seneng banget bahkan. Soalnya pas pulang bisa liat suasana kota Bogor malam hari. Allah mengabulkan doaku! Terimakasih! Baru kemarin aku bilang sama anak-anak kalo pengen jalan-jalan malem di kota. Soalnya dari sini cuma bisa liat kerlip-kerlip lampu yang menawan di bawah sana (maklum, gunung!) Ternyata,,, begitu surprisenya malam tadi! Thank you dad, very much.. :)

Bintang yang Ku Rindu

jika aku temani bintang
ah mustahil rasanya
bukankah aku yang seharusnya ditemani?
karena aku hanya aku..
dan bintang, banyaaaaaak sekali...

rindu kau, bintang
karena malam ini tak biasa
tak ada kerlip indahmu
tak ada bias kesejukan untukku
ahh... kecewa...

Never Say Never

See I never thought that I could walk through fire
I never thought that I could take the burn
I never had the strength to take it higher
Until I reached the point of no return

And there's just no turning back
When your hearts under attack
Gonna give everything I have
It's my destiny

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down
I will not stay on the ground
Pick it up
Pick it up
Pick it up
Pick it up up up
And never say never

I never thought I could feel this power
I never thought I could feel this free
I'm strong enough to climb the highest tower
And I'm fast enough to run across the sea

And there's just no turning back
When your hearts under attack
Gonna give everything I have
Cause this is my destiny

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down
I will not stay on the ground
Pick it up
Pick it up
Pick it up
Pick it up up up
And never say never

Here we go!
Guess who?
JSmith and Jb
I gotcha lil bro

I can handle him
Hold up, aight?
I can handle him

Now he's bigger than me
Taller than me
And he's older than me
And stronger than me
And his arms a little bit longer than me
But he ain't on a JB song with me!

I be trying a chill
They be trying to side with the thrill
No pun intended
Was raised by the power of Will

Like Luke with the force
When push comes to shove
Like Cobe with the 4th
Ice water with blood

I gotta be the best, and yes
We're the flyest
Like David and Goliath
I conquered the giant
So now I got the world in my hand
I was born from two stars
So the moon's where I land

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down
I will not stay on the ground
Pick it up
Pick it up
Pick it up
Pick it up up up
And never say never

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down
I will not stay on the ground
Pick it up
Pick it up
Pick it up
Pick it up up up
And never say never

song by: Justin Bieber feat Jaden Smith

Go On, Do It Now!

Libur... ^_^

Yuhuuuuuuuu, hari ini libur ngajar. Anak kelas 6 lagi UAMBN. Yah, smoga sukses murid-muridku.. Di rumah sepi banget nih, ummi sama adek belum pulang dari banat. Tadi pagi ummi ada jadwal jadi pembina upacara. Hehehe.. Pekerjaan rumah dah beres, walau belum sempurna,:) Jadinya tinggal memanfaatkan waktu dengan online ^_^ mumpung lagi bagus sinyalnya nih.. biasanya ngadat mulu, bikin bete.